Senin, 03 Agustus 2009

Kloning

Kloning berasal dari kata ‘Clone” yang diturunkan dari bahasa Yunani “Klon” yan artinya potongan yang digunakan untuk memperbanyak tanaman. Kloning adalah langkah penggandaan (pembuatan tiruan yang sama persis) dari suatu makhluk hidup dengan menggunakan kode DNA makhluk tersebut. Kloning sebagai prosedur perbanyakan non-seksual telah sukses dilakukan sejak tahun 1952 oleh Briggs dan King, dan disempurnakan di Oxford oleh Sir John Gurdon tahun 1962-1966.

Kloning dapat berupa klon sel, yaitu sekelompok sel yang identik sifat-sifat genetiknya, semua berasal dari satu sel, dan klon gen atau molecular, yaitu sekelompok salinan gen yang bersifat identik yang direplikasi dari satu gen yang dimasukkan ke dalam sel inang.

Kloning sel
Kloning sel adalah teknik untuk menghasilkan salinan makhluk hidup dengan menggunakan bahan genetis dari sel makhluk itu sendiri. Kloning sel dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

1. Embryo splitting
Pada teknik ini, kumpulan totipoten praembrio sebelum diletakkan ke dalam recipient, dipilah menjadi dua, yang kemudian menghasilkan dua embrio identik. Cara ini sering terjadi secara alamiah, yaitu dalam proses yang menghasilkan kembar identik.

2. Blastomere dispersal
Teknik ini dimulai dengan pemisahan secara mekanik sel-sel individual sebelum pembentukan blastosit (sel-sel awal membentuk bola yang berisi cairan)

3. Nuclear transfer atau subtitusi
Teknik ini melibatkan pengosongan semua bahan genetik inti sel (kromosom-kromosom) dari sel elur yang telah matang. Sel telur yang inti selnya telah dikeluarkan itu kemudian diganti oleh inti sel lain dari donor yan telah terpilih. Pemasukan inti sel donor dapat dilakukan melalui mikroinjeksi atau melalui fusi sel-sel. Teknik yang terakhir inilah yang digunakan untuk menghasilkan domba Dolly di lembaga Roslin di United Kingdom. Berikut ini adalah gambar tahapan kloning domba Dolly.
Selain domba Dolly, hasil dari cloning sel adalah kucing yang bernama Tabouli dan Baba Ganoush yang dibuat oleh James Rob dari perusahaan kloning “Genetic Savings and Cloning” di Fransisco, AS. Kedua kucing cloning ini dibuat dengan menggunakan metode transfer kromatin yaitu, melibatkan peleburan nukleus dan selanjutnya, inti sel yang telah diubah tersebut dimasukkan ke dalam sel telur untuk menciptakan klon.

Kloning gen
Kloning gen merupakan suatu terobosan baru untuk mendapatkan sebuah gen yang mungkin sangat dibutuhkan bagi kehidupan manusia. Kloning gen meliputi serangkaian proses isolasi fragmen DNA spesifik dari genom suatu organisme, penentuan sekuen DNA, pembentukan molekul DNA rekombinan, dan ekspresi gen target dalam sel inang.

Penentuan sekuen DNA melalui sekuensing bertujuan untuk memastikan fragmen DNA yang kita isolasi adalah gen target yang sesuai dengan keinginan kita. Gen target tersebut selanjutnya diklon dalam sebuah ektor (plasmid, phage atau cosmid) melalui teknologi DNA rekombinan yang selanjutnya membentuk molekul DNA rekombinan. DNA rekombinan yang dihasilkan kemudian ditransformasi ke dalam sel inang (biasanya sel bakteri) untuk diproduksi lebih banyak. Gen-gen target yang ada di dalam sel inang jika diekspresikan akan menghasilkan produk gen yang kita inginkan. Salah satu hasil dari aplikasi kloning gen adalah produksi insulin yang dilakukan di dalam sel inang bakteri E. coli.

Tidak ada komentar: